Jepang Menggunakan Drone Sebagai Alat Pemberitahuan Kepada Karyawan Untuk Pulang Kerja

Jepang Menggunakan Drone Sebagai Alat Pemberitahuan Kepada Karyawan Untuk Pulang Kerja – Jepang memanglah negara yang memiliki sejuta orang yang mempunyai pemikiran yang sangat maju untuk menciptakan teknologi. Dengan kemampuan tersebut Jepang telah menciptakan alat yang berfugsi untuk memberitahukan para karyawan yang sedang lembur untuk segera pulang. Kerja sampai lembur sekarang telah menjadi kebudayan Jepang dalam bekerja.

Baca juga:  Asal Usul Pengembangan Teknologi Lampu LED

Namun sekarang telah di ciptakan teknologi drone yang di ciptakan oleh perusahaan Jepang yang bernama Taise yang kini telah menciptakan sebuah pesawat tanpa awak atau sering kita kenal dengan sebutan drone. Drone itu di rancang khusus untuk mengurangi waktu lembur dalam bekerja bagi setiap karyawan.

Seperti yang kita ketahui, biasanya drone di gunakan hanya untuk melakukan pengawasan dan keamanan. Namun di Jepang drone di gunakan juga sebagai alat bantu untuk memberitahukan karyawan yang sedang lembur untuk pulang.

Lalu bagaimana cara kerjanya drone ini? Pada dasarnya pesawat tak berawak tersebut akan terbang mengelilingi kantor dan melantunkan lagu “Auld Lang Syne”, yang biasanya digunakan di Jepang untuk menunjukkan waktu tutup. Idenya, ketika para pekerja mendengar musik, mereka akan mendapatkan isyarat bahwa mungkin mereka telah bekerja terlalu lama dan sekarang saatnya untuk keluar.

Selain itu, kebisingan dari drone tersebut juga akan membuat pekerja agak sulit berkonsentrasi untuk bekerja, sehingga memaksa mereka untuk segera pulang. Taisei berencana untuk membuat pesawat tak berawak dan layanannya tersebut tersedia

untuk perusahaan di Jepang mulai April 2018 dengan harga sekitar $ 443 per bulan. Namun saat ini belum diketahui seberapa efektif ide ini jika diterapkan di negeri matahari terbit, dimana para pekerjanya yang sudah terbiasa bekerja lembur.

Show Buttons
Hide Buttons